![]() |
Peninjauan lokasi pembangunan Islamic center oleh Walikota tersebut didampingi oleh Wakil Walikota Ahmad Laiman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore, Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang(PUPR) Kota Tidore, Perwakilan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tidore, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tidore, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Tidore, Camat Tidore Selatan dan Lurah Tomalou.
Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, pembangunan Islamic Center ini akan diawali dengan peletakan batu pertama dalam waktu dekat ini.
"Untuk pembangunan Islamic Center ini kemungkinan di akhir bulan ini dilakukan peletakan baru pertama, dan masyarakat kelurahan Tomalou menginginkan pemerintah dalam hal ini saya dan pak wakil agar hadir untuk peletakan batu pertama," kata Muhammad Sinen.
Lebih lanjut, kata dia, Islamic Center merupakan inisiatif dari masyarakat Tomalou, akan tetapi rencana pembangunan ini kemudian disampaikan ke pemerintah daerah, sehingga pemerintah juga harus turut membantu dalam proses pembangunan.
"Jadi ini merupakan inisiatif dan gotong royong dari masyarakat Tomalou, kemudian informasinya disampaikan ke Pemerintah Daerah, sehingga kami merasa bahwa ini juga bagian dari pemerintah Daerah," katanya.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengungkapkan bahwa pembangunan Islamic Center di Tomalou ini akan menjadi icon kota Tidore Kepulauan. Selain itu sebagai wujud dukungan terhadap Tidore yang telah ditetapkan sebagai Kota Santri.
"Sekalipun dibangun di Tomalou, tapi ini akan menjadi icon Kota Tidore, dan ini juga menjadi fasilitas pendukung Kota santri serta menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kota Tidore Kepulauan," tutup Muhammad Sinen.*
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Tim Redaksi