![]() |
Bayi Berisiko Stunting saat dirujuk ke RSD Tidore Kepulauan. |
Hal ini dilakukan berdasarkan rekomendasi Tim Pakar dan Ahli. Tindakan ini diambil setelah melaksanakan audit kasus stunting pada sasaran Keluarga Resiko Stunting (KRS) di semua Wilayah Desa dan Kelurahan di Kota Tidore yang melibatkan dokter spesialis kandungan dan spesialis anak beberapa waktu lalu.
Pasien bayi berusia 2,6 tahun bersama orang tuanya itu saat dirujuk didampingi oleh Kepala UPT dan dokter Puskesmas Lifofa. Pasien itu di jemput langsung dari rumahnya.
Setibanya di Tidore, pasien dan keluarganya dijemput dan diterima di Pelabuhan Speed Sarimalaha oleh Kepala Dinas P2KBP3A M. Hasbi Marsaoly selaku Sekretaris TPPS Kota Tidore Kepulauan, Kepala Dinas Kesehatan Abdul Majid Do M Nur, dan Direktur RSD Tidore dr. Fajar Puji Wibowo serta anggota TPPS lainnya.
Kepala Dinas P2KBP3A M. Hasbi Marsaoly
mengatakan pasien selama berobat di RSD Tidore semua kepentingan berobat difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan termasuk mobilisasi dan akomodasi nginap bayi dan keluarganya.
“Dengan dirujuknya di RSD Tidore diharapkan dapat lebih entensif dalam berobat sesuai dengan hasil diagnose dokter dalam penanganannya, dan nantinya diharapkan dapat diintervensi oleh OPD terkait penanganan Percepatan Penurunan Stunting sehingga pasien dan keluarganya dapat keluar dari Keluarga beresiko Stunting menuju Kota Tidore Zero Stunting” harapnya.* (dar/red)