 |
| Ilustrasi dana PIP digelapkan. (Istimewa) |
Hal ini terungkap setelah orang tua wali murid bernama Sitima, sontak Sitima karena baru mengetahui rekening milik anaknya bernama Arsety Baliadin mendapat beasiswa dari sekolah sejak kelas satu hingga kelas tiga atau tahun 2021-2023 namun sepeserpun tidak diterima olehnya.
"Pihak bank BRI memberi tau itu, saya punya anak pernah mendapatkan beasiswa sejak SMP, namun kami tidak pernah diberitahukan oleh sekolah ataupun Bendahara," ujar Sitima. Rabu, (8/1)
"Jadi selama ini, bendahara tidak pernah sekalipun menyampaikan bahwa adanya pencairan biaya siswa anak saya," sambung Sitima.
Dirinya juga menyebutkan, setelah melakukan pengecekan, bahwa ada pencarian beasiswa oleh Bendahara di bagian teler dan pencairan biaya siswa itu ada di rekening koran.
"Pihak bank juga meminta maaf, kalau pencairan biaya siswa itu ada surat kuasa dari orang tua, baru bisa melakukan pencarian. Tapi selama ini kami tidak pernah diberikan surat kuasa oleh pihak sekolah," ungkap Sitima.
Sitima menuturkan, pihak bank telah menyampaikan bahwa beasiswa PIP itu haknya para siswa sehingga harus ditanyakan kenpihak sekolah.
"Saya telah melakukan komunikasi dengan Bendahara, katanya hari ini ke bank, tapi sampai saat ini Bendahara belum ada kabar. Setahu kami, untuk beasiswa sekali cair sebesar Rp750 ribu per siswa." tandasnya.
====
Penulis : Wahono Side.
Editor : Redaksi.
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)