Ilustrasi gempa bumi. (Istimewa) |
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.67 LU dan 127.24 BT, atau tepatnya berlokasi 52 km Barat Laut Halmahera Barat pada kedalaman 3 km. Gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku," ujar Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Gede Eriksana Yasa, lewat keterangan resminya di Ternate, Jumat pagi.
Ia bilang, berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate bagian Utara dengan intensitas II-III MMI atau seperti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempabumi tersebut," katanya.
Gede menambahkan, hingga pada pukul 01:53:39 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pintanya.**