Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus, Ribuan Warga Dievakuasi

Sebarkan:
Semburan api Gunung Ibu saat meletus pada Rabu malam 15 Januari 2025.
HALBAR - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, kembali meletus besar pada Rabu malam (15/1/2025). Akibatnya ribuan warga pada enam desa dievakuasi ke tempat lebih aman.

Gunung Ibu telah menjadi perhatian Badan Geologi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) selama satu tahun terakhir, terutama setelah letusan besar yang terjadi pada Mei 2024. Peristiwa  ini mengakibatkan ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka.

Pada awal Januari 2025, pengamatan intensif terhadap aktivitas gunung ini terus dilakukan. Hingga pada 15 Januari 2025, PVMBG bersama Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), status tertinggi dalam skala aktivitas gunung berapi.

Dalam rekomendasi PVMBG, enam desa seperti Todoku, Togoreba Sungi, Tuguis, Sangaji Nyeku, dan sekitarnya di Kecamatan Tabaru msuk zona rawan terdampak abu vulkanik. Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici mencatat, erupsi terjadi dengan intensitas tinggi, mencapai rata-rata 70 kali per hari, dengan ketinggian kolom abu mencapai 4.000 meter. Lava pijar yang menyembur dari kawah gunung memperburuk kondisi, memaksa evakuasi besar-besaran untuk melindungi warga.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halbar, TNI, Polri, serta berbagai pihak terkait. Hingga saat ini, sekitar 300 warga telah dipindahkan ke titik-titik pengungsian yang tersebar di gedung gereja, kantor desa, sekolah, dan rumah penduduk di desa-desa tetangga. Pemerintah Halbar juga menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.

Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad mengungkapkan bahwa prioritas evakuasi diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.

“Sebagai langkah antisipasi, lebih dari 3.000 warga dari enam desa yang berada di kaki Gunung Ibu telah dievakuasi ke lokasi aman. Kami berharap proses ini berjalan lancar,” ujar Djufri, Rabu malam di akun Facebooknya.

Ia juga menghimbau warga agar mematuhi instruksi evakuasi demi keselamatan bersama dan memberikan apresiasi kepada para petugas yang bekerja di lapangan. “Semoga Tuhan melindungi kita semua dan situasi ini segera pulih,” tambahnya.

Letusan Gunung Ibu kali ini disebut sebagai salah satu paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Aktivitas vulkanik yang tinggi, ditambah ancaman abu vulkanik dan aliran lava menjadi perhatian utama para ahli dan pemerintah. PVMBG terus memantau kondisi gunung secara intensif untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Pemerintah dan pihak terkait berkomitmen untuk menjaga keselamatan warga serta memastikan bantuan kemanusiaan berjalan lancar selama masa tanggap darurat. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko lebih lanjut. 


====
Penulis : Tim.
Editor    : Redaksi.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini