Yudihart Noya tampak memasuki ruangan kantor Bawaslu untuk dimintai keterangan. (Istimewa) |
Yudihart dimintai keterangan pada Senin, (25/11) di Kantor Badan pengawas pemilu, (Bawaslu) Halmahera Utara.
Surat pemberitahuan ini dengan nomor 660/467, yang ditujukan kepada ketua tim pemenang Halmahera Utara Sherly-Sarbin tembusan ke Bupati Halmahera Utara.
Kadis DLH Halut Yudhihart Noya, ketika ditemui awak media di kantor Bawaslu Halut, mengatakan bahwa sebagai warga negara dan ASN, dirinya menghargai undangan klarifikasi dari Bawaslu.
"Jadi hari ini saya dipanggil karena beberapa waktu lalu kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 4 menggunakan alun-alun didepan kantor Bupati Halut," ujarnya.
Dalam pemeriksaan ini, Yudhihart Noya juga meminta agar ketua tim pemenang Sherly-Sarbin di Halmahera Utara juga dipanggil.
"Iya, jadi selain calon nomor urut 4 yang menggunakan fasilitas pemerintah, sebelum itu calon lain juga sama menggunakan fasilitas pemerintah, mereka ini juga harus dipanggil," jabar Nani Noya sapaan akrabnya.
Dirinya juga menyebutkan, setelah banyak yang mengkritik lokasi kampanye tersebut, pihaknya langsung membatalkan surat yang dibuatnya, namun lokasi kampanye tersebut tidak lagi dipindahkan.
"Jadi waktu kami sudah batalkan surat ijin kampanye itu, namun tidak ada reaksi dari pihak penyelenggara untuk mendesak tim Sherly-Sarbin untuk dipindahkan." tandasnya.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Redaksi.