Polres Halmahera Timur dan PWI saat gelar deklarasi pilkada damai tahun 2024. (Kamera/Wahono) |
Deklarasi ini berlangsung di Aula Mapolres Haltim pada, Senin, (7/10) dihadiri seluruh jajaran Polres dan pengurus serta anggota PWI Haltim. Kegiatan ini juga disertai dengan penandatanganan kesepakatan perjanjian deklarasi Pilkada damai serta berikrar.
Kapolres Halmahera Timur AKBP Hidayatullah dalam kesempatan itu mengatakan, sebagai aparat penegak hukum, tentunya Polri memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung.
"Tugas kami adalah memastikan bahwa seluruh tahapan pemilihan, mulai dari sosialisasi, kampanye, hingga hari pencoblosan dan penghitungan suara, berjalan dengan lancar dan bebas dari gangguan," ujarnya.
"Namun, tidak kalah penting dari itu, kami juga berkomitmen untuk menjaga netralitas Polri dalam setiap langkah kami selama proses Pilkada ini berlangsung Netralitas Polri bukan sekadar prinsip, melainkan amanah yang harus kami junjung tinggi," sambung Hidayatullah.
Menurutnya, selain peran Polri, peran media juga sangat krusial. Sebab, media adalah jembatan informasi bagi Polri sebagai penegak hukum di wilayah.
"Kami meminta kepada rekan-rekan media untuk menjunjung tinggi etika jurnalistik dalam setiap pemberitaan terkait Pilkada. Informasi yang disampaikan oleh media harus akurat, objektif, dan tidak menimbulkan persepsi yang menyesatkan," tukasnya.
Dirinya juga menyebutkan, sinergi antara Polri dan media adalah salah satu kunci kesuksesan Pilkada damai di Halmahera Timur. Diakhir sambutan Hidayatullah mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh pihak, baik dari insan media, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat, yang telah turut serta mendukung suksesnya acara tersebut.
"Semoga niat baik kita semua diberkahi dan kita dapat menjalani setiap tahapan Pilkada dengan lancar," tutur Hidayatullah.
Sementara itu, Ketua PWI Haltim Muhammad Kabir mengharapkan, agar seluruh wartawan menyajikan informasi ke publik tidak mengandung informasi provokasi maupun berhati-hati dalam menyajikan setiap berita.
"Saya juga berharap seluruh wartawan tidak memihak kepada paslon manapun. Dan pemberian tidak berpihak ke paslon manapun, harus seimbang," tegasnya.
Dalam deklarasi pilkada damai tahun 2024 ini juga disertai pembacaan ikrar secara bersama Polri dan PWI yang menyebutkan : Kami Polri dan insan media dan seluruh elemen masyarakat Halmahera Timur dengan penuh kesadaran dan rasa bertanggung jawab, berikrar :
1. Menjaga Netralitas dan Profesionalisme Kami berkomitmen untuk tetap netral, tidak berpihak, dan profesional dalam menyampaikan informasi terkait Pilkada.
2. Menyebarkan informasi akurat dan berimbang kami akan menyebarkan berita yang akurat dan berimbang, serta menolak penyebaran berita bohong (hoaks) dan provokasi
3. Mendukung keamanan dan ketertiban Pilkada kami bersinerg dengan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.
4. Menjunjung tinggi kode etik jurnalistik kami berjanji mematuhi kode etik jurnalistik dan tidak memanfaatkan media sebagai alat politik yang merugikan pihak lain.
5. Mendorong Pilkada aman dan damai kami berkomitmen bersama Polri untuk menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis di Halmahera Timur. Demikian ikrar ini kami sampaikan sebagai wujud komitmen kami untuk mendukung Pilkada yang damai dan penuh integritas.
====
Penulis : Wahono Side.
Editor : Rustam Gawa.