 |
| 12 anggota DPRD Fraksi PDIP bersama Ketua DPD PDIP Muhammad Sinen. (Kamera/Dar) |
Ketiga nama yang diusulkan itu ditunjuk oleh DPC PDI-Perjuangan Kota Tidore, setelah dalam jangka waktu tiga bulan diusulkan ke DPP PDI- Perjuangan.
Ketua DPD PDI-P Maluku Utara, Muhammad Sinen mengatakan, partai PDI Perjuangan yang dipimpinnya ini mempunyai mekanisme tersendiri dalam penunjukan ketua DPRD.
"Tiga nama yang diusulkan itu Drs. H Ade Kama, Abdurahman Arsyad dan Nurul Asnawia. Dari tiga nama ini nantinya akan dipersiapkan kirim ke pimpinan pusat untuk meminta persetujuan siapa yang menjadi ketua devenitif," ujarnya. Selasa, (17/9).
"Dari tiga nama ini nantinya akan diseleksi oleh DPP dan dari tiga nama ini pasti akan satu orang saja yang keluar sebagai ketua DPRD defenitif,pusa untuk proses ini sudah dijalankan tinggal mekanisme fit proper test yang dilakukan oleh dewan pimpinan pusat," sambungnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat kota Tidore Kepulauan yang telah memberikan kepercayaan kepada partai PDI Perjuangan sehingga mampu keluar sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Tidore Kepulauan.
"Muda-mudahan dukungan masyarakat ini menjadi motivasi partai ini bagaimana memberikan sebuah pelayanan terbaik bagi masyarakat kota tidore kepulauan," ucap Ayah Erik usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan.
Pihaknya juga menghimbau kepada kader partai agar tidak menimbulkan rasa kekecewaan dengan keputusan DPP yang menunjuk satu dari tiga nama yang diusulkan menjadi pimpinan DPRD.
"Maka siapapun yang ada di dalam barisan 12 orang anggota DPRD dari PDI Perjuangan ini tidak boleh kecewa dengan keputusan yang nantinya akan diputuskan oleh dewan pimpinan pusat." tandasnya.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Rustam Gawa.
