Gereja Oikumene Polres Halut yang masih dalam proses pembangunan. (Kamera/Utam) |
Padahal, dimasa kepemimpinan AKBP Moh Zulfikar Iskandar dengan susah payah mampu menciptakan perubahan posistif, dengan harapan pembangunan gereja tersebut bisa digunakan sebelum pemilihan kepala daerah tahun 2024.
"Saya sangat berkeinginan semua organisasi gereja yang ada di Halut khususnya di Tobelo bisa melakukan ibadah di gereja Oikumene Polres Halut ini. Saya berharap, sebelum pemilihan, gedung gereja ini sudah berdiri minimal sampai atapnya," ujar eks Kapolres AKBP Moh Zulfikar Iskandar saat peletakan batu pertama gereja Oikumene Polres Halut pada, Rabu, 7 Februari 2024 lalu.
Lapangan tembak Wicaksana Laghawa Polres Halut. |
"Oikumene itu merupakan hubungan antara kehidupan satu di rumah tuhan secara bersama-sama. Ini merupakan saat terbaik buat memotifasi masyarakat di Halut, kita di Nusantara ini beribadah berdampingan dengan damai," ungkapnya.
Selain itu, bekas peninggalan AKBP Moh Zulfikar Iskandar berupa lapangan tembak Wicaksana Laghawa Polres Halmahera Utara yang sudah diresmikan juga tidak lagi terurus. Padahal, dimasa kepemimpinannya hampir setiap hari para anggota Polres Halut melakukan latihan menembak di lapangan tersebut.
Terpisah, Kasi Humas Polres Halut IPTU Deny Salaka dikonfirmasi wartawan terkait hal ini melalui panggilan WhatsApp belum direspon.
====
Penulis : Rustam Gawa.
Editor : Redaksi.