Suasana pasar murah yang digelar TIPD Tidore Kepulauan. (Istimewa). |
Operasi pasar murah yang digelar ini dengan mengusung Tema Unlimited Collaboration atau Kolaborasi Tanpa Batas yang berpusat di wisata pantai Tugulufa Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan, yang dilaksanakan selama lima hari yang di mulai dari tanggal 6-10 Agustus 2024.
Sekretaris tim teknis TPID Kota Tidore Kepulauan yang juga selaku Kepala Bagian Ekonomi setda Kota Tidore Kepulauan, Nurlaila Yasin kepada wartawan media ini saat di temui di lokasi tersebut menyampaikan, diselengarakan pasar murah pemerintah daerah berkolaborasi dengan Dinas terkait melalui kegiatan pekan budaya Kota rempah Tidore, sehingga TPID lakukan kordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk masuk melakukan pasar murah dalam mendukung kegiatan tersebut.
"Sebagaimna instruksi walikota dan wakil walikota Tidore dan Sekretaris daerah sebagai pimpinan tertinggi dalam pengendalian inflasi di daerah, maka kami menginterpresikan melalui enam langkah kongkrit salastunya adalah operasi pasar murah," ujarnya.
Untuk pasar murah sendiri dari pihak Bulog menginterfensi melalui tiga jenis komuditas yaitu beras SPHP sebanyak 24, 500 ton 500 sak, Gula sebanyak 3900 kilo dan minyak goreng sebanyak 3900 botol.
Operasi pasar murah ini tidak dibatasi dan ini diberlakukan oleh semua kalangan untuk berbelanja.
"Semua bole belanja karena ini operasi pasar murah jadi siapapun bole membeli entah dia itu ASN atau apa bole membeli karena ini berlakukan bagia semua kalagan," sebutnya.
Sambung Nurlaila, Alasan dibuatnya pasar murah ini karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa inflasi terkait dengan komuditas utama seperti beras komersial saat ini harganya sudah semakin melonjak naik dikisaran Rp. 300-400 ribu rupiah. Oleh karena itu, mengambil langkah cepat untuk menginterfensi agar bisa menekan lajunya kenaikan haraga beras.
"Karena masyarakat sendiri sangat membutuhkan beras tetapi harganya juga terjangkau sehingga kita menginterfensi dengan pasar murah dengan kisaran Rp. 125 ribu rupia sudah bisa mendapat beras SPHP, Gula 1 kg, 1 botol minyak goreng Panah Mas dan juga barito, dengan langkah ini masih bisa terjamin ketika masyarakat yang membeli 1 sampai 5 paket. Masyarakat bisa membeli berapa paket saja bisa, bisa beli 1-5 paket juga bisa karema stok yang kami siapkan ini sangat banyak," pungkasnya.
Nurlailah menjelaskan, ada dua paket yang dikemas ini terdiri dari dua macam dengan harga yang berbeda, kalau untuk paket lengkapdengan harga Rp. 125.000 rupiah terdiri dari, 5 kilo beras SPHP, Gula 1 kg, Minyak Goreng panah mas 1 botol dan barito, sedangkan paket dengan harga Rp. 92.000 ribu rupiah itu terdiri dari 5 kilo beras SPHP, 1 kilo Gula dan 1 botol minyak goreng panah mas tanpa barito.
"Dengan adanya kegiatan operasi pasar murah ini setidaknya dari pemerintah pusat dalam hal ini kemendagri dan kementrian keuangan bisa memantau aktivitas kepala daerah kami di daerah bagaimana melakukan langkah kongkrit terkait dengan pengendalian inflasi." harapnya.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Redaksi.