Kades Maitara 'Sulap' Wisata Akebai Masuk Hitungan Nasional

Sebarkan:
Kepala Desa Maitara Safril Ibrahim. (Kamera/Aidar).
KAMERA TIDORE - Kepala Desa Maitara Safrisal Ibrahim 'sulap' wisata pantai desa Akebay yang dibangun sejak tahun 2020 menggunakan anggaran Dana Desa, (DD) dan Alokasi Dana Desa, (ADD) hingga populer dan berhasil masuk ke kanca Nasional.

"Tahun 2021 itu kita bangun dimulai dari jembatan dan talud penahan ombak," ujarnya. Minggu, 14 Juli 2024.

Safril menjelaskan, di tahun 2023 kemarin, pemerintah desa juga membangun fasilitas pendukung lainya seperti warung, Toilet dan fasilitas lainya.

Dirinya juga memberikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam hal ini Dinas PUPR bahwa pada bebera pekan kemarin telah membangun delapan unit gajebo guna untuk menunjang fasilitas wisata.

Selain itu, wisata ini sebelumnya lahir dari wacana-wacana dari pemerintah desa serta aparatur desa sehingga dapat membuat musyawarah dengan masyarakat sehingga terjadinya kesepakatan antara pemerintah dengan masyarakat sehingga dan mulai memanfatkan lokasi tersebut.

"Karena satu sektor yang bisa meninjauh perekonomian masyarakat itu salasatunya adalah pariwisata, sehingga langkah-langkah kami selaku pemerintah Desa mengambil dengan membangun fasilitas-fasilitas sampai saat ini alhamdulilah ada sebagai masyarakat yang dulunya profesi sebagai nelayan akhirnya mereka beralih ke pariwisata untuk menjual hasil-hasil produk lokal akhirnya jual ke wisata sehingga perekonomian mulai berubah," pungkasnya.

Pihaknya huga mengaku dalam jangka waktu setiap Tahun itu pendapatan yang di raih per hari mencapai Rp. 30-40 juta rupiah untuk pemasukan di Desa dan itu juga nanti dibagi hasil dari Pokdarwis dengan pemerintah Desa.

"Karena ini juga kita lakukan kerja sama dengan kelompok sadar wisata desa failitas dan dikelolah oleh kelompok sandar wisata," jelasnya.

Menurutnya, wisata yang telah dibangun itu masuk dalam hitungan Nasional yang sebelumnya pemerinta Desa mencoba masuk lewat Kemenpar karena membuka ruang kepada Desa, dimana Desa yang mempunyai Destinasi wisata.

"Kemudian saya selaku kepala Desa melihat bahwa ini menjadi peluang besar pantai wisata Akebay, Sehingga kita mencoba mendaftar melalui link Kemenpar dan Alhamdulilah lolos," tutur Safril.

Safril menambahkan, pemdes juga mensering dari berbagai tim Kemenpar dan berhasil  masuk ke 300 sampai ke tahap 75 besar.

"Kita juga mendapat pengharagaan kemarin di bulan Agustus pada tahun 2023 kemarin dengan menerimah penghargaan karena kita masuk dalam 10 besar urutan ke 7 kategori kelembagaan dan CHSE." tandasnya.

====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor    : Redaksi.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini