Gunung Ibu. (KH) |
Bahkan kata dia, Gunung Api tersebut masih berpotensi terjadi erupsi. Menurutnya, hal itu disebabkan karena aktivitas kegempaan masih sangat tinggi. Terpantau aktivitas kegempaan itu mencapai hingga ratusan kali dalam sehari.
"Dari hasil pantauan kami, perharinya aktivitas kegempaannya bisa mencapai 300 hingga 400 kali gempa Vulkanik," ujarnya.
Sofyan menyatakan aktivitas kegempaan yang masih tinggi ini mengindikasikan bahwa suplai magma dari bagian dalam masih cukup tinggi."Sehingga potensi untuk terjadinya letusan itu masih sangat mungkin," jelasnya.
Dari hasil pengamatan, Gunung Ibu kembali erupsi pada pukul 00:58 WIT. Namun tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut, erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 20 detik.
Meningkatnya aktivitas gunung ibu ini warga di sekitar lereng Gunung dihimbau untuk tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dan diperluasan sektoral 5 kilo meter dari bukaan kawah.* (red)