Antusias siswa dan siswi SMK Muhammadiyah Ambon dalam mendownload aplikasi PLN Mobile. (Humas PLN) |
Sebanyak 115 siswa Jurusan Listrik dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), beserta Kepala Sekolah, Dewan Guru dan jajarannya turut mengikuti kegiatan tersebut.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, PLN Baronda Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ketenagalistrikan dan mengedukasi Para Guru maupun siswa/siswi terkait pemanfaatan tenaga listrik dari hulu ke hilir.
"Lagi-lagi, program ini tentunya secara tidak langsung menegaskan bahwa PLN semata-mata tidak hanya berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas saja, namun PLN juga berkontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa," terang Awat.
Melalui edukasi ini, lanjut Awat, PLN mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan atau memberikan informasi terkait dengan kelistrikan maupun produk-produk unggulan PLN yang harus diperkenalkan secara masif ke masyarakat.
Dalam program PLN Baronda Sekolah ini, pihaknya lebih banyak menjelaskan terkait ketenagalistrikan. Siswa diberikan pemahaman bagaimana listrik bekerja, penyebab listrik padam, dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi gangguan. Pengaduan gangguan atau ingin mencari informasi pemeliharaan jaringan dan sejenisnya cukup cepat dan tepat melalui aplikasi PLN Mobile.
Di sela-sela pemaparan, para siswa maupun guru juga diberikan kesempatan untuk mendownload aplikasi PLN Mobile. Semua diajarkan cara menggunakan hingga cara pelaporan maupun transaksi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tentunya, aplikasi canggih ini cocok dengan gaya hidup modern saat ini sehingga seharusnya dapat menjadi prioritas pelanggan dalam pemanfaatan fitur-fitur kelistrikan.
Di sisi lain, antusias para siswa membuat Awat turut menguatkan mereka dengan penerapan budaya Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK) yang menjadi landasan para insan PLN.
"Budaya ini selalu kami amanatkan kepada kakak-kakak yang bekerja di PLN. Mereka harus memiliki AKHLAK, karena apa yang kita kerjakan bukan hanya kepada diri kita sendiri, melainkan juga untuk kemaslahatan umat, terkhususnya di Maluku," sebutnya.
Selain paparan PLN Mobile, Awat pun menyampaikan informasi terkait penerimaan mahasiswa baru ITPLN yang saat ini masih dalam masa pendaftaran, yakni 29 Januari hingga 14 April 2024. Awat mengatakan, ada 250 kuota yang dibuka dalam pendaftaran tahun ini. Nantinya 150 calon mahasiswa dengan hasil terbaik berkesempatan untuk mendapatkan ikatan kerja dengan PLN Group. Tak sampai di situ, 100 lulusan terbaik juga akan langsung bergabung ke dalam PLN Group.
Sementara itu, PLN Baronda Sekolah ini diapresiasi Kepala SMK Muhammadiyah Ambon, Jafar Sidik.
Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu digencarkan, agar selain materi yang diperoleh sesuai ketentuan kurikulum, peserta didik juga bisa belajar langsung dari praktisinya.
Hal ini menjadi bekal untuk mereka dalam menentukan pilihan-pilihan di masa mendatang, termasuk rencana studi.
"Terima kasih kepada PLN UIW Maluku dan Maluku Utara yang sudah memilih sekolah kami untuk dilaksanakan sosialisasi ketenagalistrikan dimana didalamnya ada terkait dengan panyampaian PLN Mobile hingga Penerimaan Mahasiswa Baru ITPLN.
Saya rasa ini sejalan dengan peserta yang hadir dimana ada kelas XII sehingga hal ini sangat bermanfaat untuk mereka. Terkait dengan program2 PLN, kami pihak sekolah siap mensupport dan memiliki sumbangsih dalam menjadi pengguna aktif PLN Mobile," ucapnya.* (Red)