Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo saat melakukan Sidak ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (Foto: Aidar) |
TIDORE - Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo meminta kepada setiap ASN di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk berlaku jujur dan adil pada absensi apel pagi, maupun apel sore di setiap OPD.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan, Kamis 1 Februari 2024
Sidak juga dilakukan secara bersamaan pada pukul 07.30 pagi oleh para Asisten dan Staf Ahli Ahli Walikota di beberapa Dinas.
“Apel adalah harga mati, absensi mengikuti apel juga harus jujur, bagi yang tidak ikut apel atau yang datang ketika apel sudah selesai jangan saling melindungi, tetap harus dipotong TPPnya 1,5%, ini berlaku bukan hanya pada staf, tetapi para Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang juga,” Tegas Ismail.
Ismail menambahkan, Para Kepala Dinas dan Kepala Bidang juga harus jadi contoh, apel bukan hanya sekedar berdiri dan hormat, tapi ada pesan-pesan yang harus disampaikan, sehingga ada beban moral bagi diri sendiri, bahwa yang disampaikan itu harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.
“Kepala Dinas harus disiplin, persoalan kehadiran mengikuti apel pagi juga harus disertai dengan kejujuran, karena apel merupakan tuntutan dari disiplin yang berdampak pada kinerja, saya ingatkan sekali lagi, mulai tanggal 1 Februari 2024 harus jujur dalam mengikuti apel, jangan saling lindungi,” Imbuh Ismail.
Dalam sidak tersebut, Ismail Dukomalamo mendapati ASN yang mengikuti apel pagi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tidore Kepulauan sebanyak 17 orang dari total ASN sebanyak 25 orang, 2 orang sedang melakukan Dinas Luar, 6 lainnya tanpa keterangan.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syofyan Saraha saat melakukan sidak dan memimpin apel pagi pada Dinas Pertanian, mendapati ASN yang ikut apel pagi pukul sebanyak 21 orang, dari total ASN 47 orang, 9 orang sedang melakukan Dinas Luar, 1 ASN izin dan 14 lainya tanpa keterangan.
“Sidak sebagai bentuk pengawasan terhadap disiplin ASN, oleh karena itu perlu adanya dorongan dari pimpinan OPD untuk peningkatan disiplin terhadap pegawai. Sidak ini bukan untuk mencari kesalahan pegawai, melainkan bagaimana ASN di Kota Tidore Kepulaun harus disiplin dan mentaati aturan yang telah ditetapkan,” Tutur Syofyan.
Di kesempatan yang sama, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain saat melakukan sidak pada Dinas P2KBP3A Kota Tidore Kepulauan, mendapati jumlah ASN yang mengikuti apel pagi sebanyak 23 orang dari total pegawai 29 orang, 2 orang sedang melakukan Dinas Luar, 1 orang sakit dan 3 lainnya tanpa keterangan.
“Ini merupakan sidak hari kedua yang kami lakukan, dan hari ini kami turun langsung untuk mengambil apel pada beberapa Dinas atau OPD di luar Kantor Walikota, perlu diketahui sidak akan terus dilakukan sebagai penegakan disiplin pegawai, kapan waktu dan tempatnya akan dilaksanakan tanpa pemberitahuan,” ujar Taher.
Sementara, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain, saat melakukan sidak pada Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan mendapati ASN yang mengikuti apel sebanyak 26 orang, dari total ASN sebanyak 66 orang, 31 orang sedang melakukan Dinas Luar, 2 orang izin, dan 7 lainnya tanpa keterangan.
Saat memimpin apel, Yakub Husain menyampaikan, “apel pagi adalah awal aktivitas penting bagi seorang ASN, maka jangan sampai tidak ada niat untuk melaksanakan apel pagi. Apel pagi melatih diri untuk disiplin, maka dari itu saya berharap aktivitas apel pagi ini jangan dijadikan sebagai beban,” kata Yakub.
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Rustam Gawa