Asdian Taluke saat di wawancarai. (Foto: Ar) |
Bahkan kedua program tersebut dinilai masih jauh dari harapan warga alias buruk.
"Progam Halbar Pintar itu tidak terialisasi di Loloda. Guru masih masih kekurangan padahal sangat diperlukan di Loloda," ujar Asdian Taluke, kepada media ini, pada Sabtu 13 Januari 2024
Menurutnya, Program Halbar Pintar untuk masyarakat Loloda yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati tidak tersentuh. Buktinya, kata Asdian selain guru dan infrastruktur sekolah pun masih banyak mengalami kerusakan.
"Bukan hanya guru, gedung-gedung sekolah itu banyak yang sudah rusak juga. Seperti di Desa Salu, ada satu gedung sekolah yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan," sebutnya
Jebolan hukum Utrisakti itu menyatakan, sementara di sektor kesehatan juga sangat buruk karena kekurangan obat-obatan di fasilitas kesehatan yabg ada di Loloda. "Bagaimana Halbar jadi sehat," kesalnya.
"Saya turun reses dan menyaksikan ada beberapa puskesmas yang saya pantau, itu memang memerlukan obat-obatan dan masyarakat butuh itu," sebutnya.
Dirinya juga mempertanyakan program Halbar sehat itu ada dimana. Mirisnya, kata dia, masyarakat Loloda jika berobat ke Puskesmas sering tidak mendapatkan obat.
"Ini keluhan dari masyarakat sendiri, karena mereka sering pergi berobat tapi tidak) dapat obat hanya dapat priksa saja," tandasnya
====
Penulis: Arfles Rajalahu
Editor : Rustam Gawa