Tampak pendukung dan simpatisan saat menghadiri Kampanye perdana (tatap muka) Nurul Asnawia. (Kamera/Aidar). |
Ketua DPD PDI Perjuangan, Muhammad Sinen dalam orasi politiknya menepis isu yang menyudutkan calon Anggota DPRD Nurul Asnawia yang diaebutkan adalah anak kecil dan belum pernah berbuat apa-apa di Kelurahan setempat.
Ia juga menegaskan bahwa, proses PDI Perjuangan untuk merekrut caleg-caleg untuk menjadi kontestan di Pemilu 2024 itu bukan hal yang mudah. Apalagi caleg perempuan tidak di sembarangan tempat, akan tetapi PDI Perjuangan merekrut dari bawa dan mengikuti pendidikan politik sampai pada tes psikolog, jika setiap caleg yang lolos tes tersebut baru bisa dipilih sebagai caleg dalam partai PDIP.
"Yang namanya momentum politik itu kita kampanye harus mencerdaskan anak-anak bangsa, mencerdaskan masyarakat agar pilihan masyarakat terhadap caleg tertentu itu tidak salah pilih," ujarnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada Nurul Asnawia bahwa, ketika telah mendapatkan amanah dari rakyat untuk menjadi wakil rakyat, maka jabatan wakil rakyat adalah milik rakyat Kota Tidore Kepulauan bukan untuk kelompok tertentu.
"Tetapi PDI Perjuangam sudah banyak berbuat di kelurahan ini, yang dorang, (mereka) inginkan itu bukan orang per orang tetapi partai yang punya kekuasaan yang berbuat untuk rakyat bukan orang per orang, lebih baik kasih kepada anak kecil karena wawasannya masih bagus dan pertumbuhannya juga masih bagus, ibaratkan seperti kelapa itu semakin tinggi tidak akan lagi berbuah, ketimbang yang baru itu berbuahnya semakin banyak," pungkasnya.
Menurutnya, PDI Perjuangan akan tetap memperjuangan hak perempuan. Jika rival politik maupun orang lain yang mengatakan bahwa perempuan tidak bisa dalam melibatkan diri di Pemilu 2024 itu melukai jati diri Partai.
"Kalau orang bilang perempuan itu tidak boleg menjadi anggota DPRD orang itu lupa bahwa kita semuanya ini lahir dari rahim perempuan. Bahasa-bahasa seperti itu, perempuan-perempuan harus tanamkan di dalam hati yang paling dalam bahwa tidak ada pilihan lain hanya ada satu-satunya Nurul Asnawia yang menjadi pilihan kita," cetusnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menargetkan 3 kursi mendekati 4 kursi untuk dapil III. Kendati demikian, pihaknya kembali menargetkan bahkan memastikan Pemilu 2024 di dapil tersebut akan mendaptkan 5 kursi.
"Caleg itu menang atau tidak menang harus dilihat dari kampanye pada malam ini, dari Kelurahan Tongwai sampai di Kelurahan Rum Balibunga hadir pada malam ini dan hadir ini semua keterwakilan dari semua kelurahan masing-masing, dan hadir pada malam ini sekitar 1000 orang lebih ketika pemilihan besok KPU menetapkan bahwa Asnawia sudah berada pada kursi pertama," tukasnya.
"Saya berbicara pada malam ini dari semua calo PDI Perjuamgan itu kami perjuangkan tetapi Asnawia ini merupakan harga diri Muhammad Sinen dan Hj Rahmawati Muhammad Sinen," sambungnya.
Pihaknya juga menjelaskan, indikator kedewasaan yang di pakai untuk mengukur kedewasaan seseorang itu bukan dilihat dari usianya tetapi dilihat dari cara berfikirnya, dengan begitu dinilai dari penyampaian Asnawia ia mampu menyampaikan secara teratur.
"Apa yang di sampaikan oleh Asnawia secara terurai tadi itu menandakan bahwa umurnya masih di bawa tetapi pemikiranya sangat dewasa, ini hukan takabur dan saya tidak mendahului keputusan yang maha kuasa tetapi apa yang saya sampaikan sesuai dengan kerja-kerja di lapangan bahwa Asnawia pasti peraih suara terbanyak di Kota Tidore kepulauan." tandasnya.
====
Penulis : Aidar Salasa.
Editor : Rustam Gawa.