Wawali Tidore Muhammad Sinen saat melakukan sidak. (Kamera/Aidar) |
Instasi yang menjadi sasaran Sidak ini dinataranya BKD, Dinas Sossial, Dinkes, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), dan Dinas pendidikan Kota Tidore.
Sidak ini dilakukan, dalam rangka melihat secara langsung penyelenggaraan pelayanan publik di lingkup Pemerinta Kota Tidore Kepulauan. Alhasil ditemukan sebagian besar di kantor mengalami kekosongan pegawai seusai ishoma. Hal itu membuat Wawali geram dan akan memberikan sanksi bagi ASN yang malas masuk kantor pasca jam Istirahat.
"Jam istirahat untuk ASN itu dimulai dari jam setengah satu sampai setengah dua. Tetapi yang ditemukan ini, hampir setengah tiga banyak ASN yang tidak masuk kantor, sementara mereka setiap bulan menerima TTP, itu berdasarkan jam kantor, maka dari itu masalah ini akan saya koordinasikan dengan Pak Wali untuk diberikan Sanksi bagi ASN yang malas setelah jam istirahat," pungkasnya.
Ironisnya, Sidak yang dilakukan Wawali di Kantor BKPSDM Tidore, masih banyak ASN yang tidak disiplin, padahal diharapkan, instansi yang menaungi akan displin kepegawaian di lingkup Pemkot Tikep itu, bisa menjadi contoh akan disiplin ASN di Kota Tidore Kepulauan, namun faktanya, malah banyak ASN yang tidak disiplin.
Bahkan ketika Wawali menanyakan sebagian ASN yang belum masuk kantor setelah jam Istirahat itu, salah satu pegawai yang memberitahu bahwa sebagian pegawai BKPSDM sedang mengikuti Vidcom di ruangan sebelah. Namun ketika dikroscek oleh Wawali, rupanya tidak ada ASN yang ikut Vidcom di dalam ruangan tersebut.
Selain melakukan sidak di BKPSDM Tidore, Wawali juga melakukan sidak di Dinas Kesehatan Kota Tidore, dari total 66 orang jumlah ASN, terdapat 40 orang yang hadir, 22 orang sedang Dinas Luar, dan Cuti 4 orang. Namun setelah jam Istirahat, hanya terdapat 10 orang yang berada di kantor, termasuk dengan Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Tidore.
Untuk Dinas Pendidikan Kota Tidore, kehadiran ASN lumayan banyak. Sementara di Dinas Sosial Kota Tidore, dari Jumlah Pegawai sebanyak 18 orang, namun yang ada pasca jam istirahat hanya berjumlah 4 orang. Dan untuk Dinas P2KBP3A, total ASN sebanyak 30 orang, namun yang hadir usai jam istirahat hanya sebanyak 8 Orang.
"Bagaimana kita bisa mengharapkan laporan terkait kemiskinan ekstrim dan stunting yang Valid, kalau ASN di Dinas Sosial dan DP2KBP3A tidak disiplin, dari sini saya bisa simpulkan kalau laporan ini sering terlambat karena ASNnya juga lambat, saya berharap kedepannya tidak lagi terjadi seperti ini, sehinga kita benar-benar fokus bekerja untuk Rakyat," tutup Wawali.**
====
Penulis: Aidar Salasa
Editor : Rustam Gawa