Kasdim 1508 Tobelo, Mayor Inf Rusmin Nuryadin saat memberikan materi wasbang ke siswa-siswi SMAN 1 Halut. (Kamera/WYU). |
KAMERA TOBELO - Kepala Staf Kodim, (Kasdim 1508) Tobelo, Mayor Inf Rusmin Nuryadin, memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Halmahera Utara Jalan Siswa Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Senin, 17 Juli 2023.
Dalam kegiatan ini dihadiri Kepala Sekolah SMA Negeri I Halut, Martin Manuel,S.Pd.,M.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri I Halut, Dra. Dyahwari Sujaningtyas, Ketua Panitia MPLS Lucuana M. Nanlohy,S.Si beserta para Panitia MPLS, para Guru Sekolah SMA Negeri I Halmahera Utara, para siswa siswi SMA Negeri I Halut.
Tujuan memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi guna memicu dan memberikan motivasi agar para siswa memahami nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
"Hakikat Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara, dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea keempat tertuang fungsi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam pembukaan UUD 1945 juga tertuang sila dalam Pancasila yang menjadi dasar negara," ujar Kasdim.
Lanjut dikatakan, Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemudian, Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Presiden ke-1 Indonesia Ir. Soekarno untuk menjadi semboyan bangsa. Sebab, memiliki arti yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia dengan beragam perbedaan, mulai dari suku, agama, ras, hingga adat.
"Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia Fungsi ini mengandung makna semua aktifitas kehidupan bangsa Indonesia harus sesuai dengan sila-sila Pancasila. Adapun nilai dalam isi Pancasila adalah Nilai dan jiwa - Ketuhanan - keagamaan, Nilai dan jiwa kemanusiaan, Nilai dan jiwa persatuan, Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi, serta nilai dan jiwa keadilan sosial," pungkasnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi, pergaulan dan lainnya yang terjadi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini cukup memprihatinkan.
"Baik disadari atau tidak, hal tersebut telah menjadi sebuah ancaman serius bagi kelangsungan hidup dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa." tandasnya.*
====
Penulis : Tim.
Editor : Rustam Gawa.