Kondisi rumah warga yang terendam banjir. (Kamera/Beritadetik.id) |
KAMERA JAILOLO - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dilanda banjir, Minggu pagi, 2 April 2023.
Dua desa itu diantaranya Tongute Ternate, Ternate Asal dan Gamlamo.
Banjir itu terjadi disebabkan meluapnya air sungai di wilayah setempat usai diguyur hujan deras kurang lebih 3 jam, atau sekira pukul 6.00 hingga pukul 09.00 WIT.
Amatan media ini dilokasi, banjir itu setinggi kurang lebih 1 samapi 2 meter. Banjir juga mengepung pemukiman warga.
"Air sungai meluap sekitar jam 11.00 WIT, dari luapan air sungai itu sehingga puluhan rumah warga tertimpa banjir bahkan, toko, ruko dan satu apotik juga ikut tertimpah banjir," ujar Haris, warga setempat begitu disambangi di lokasi.
Ia meyatakan, air mulai surut sekitar 5 jam usai terjadi banjir.
"Air sungai meluap selama 4-5 jam baru redah kembali, itu pun masyarakat belum langsung beraktifitas, karena masi takut air sungai meluap lagi," katanya.
Hingga pada pukul kurang lebih 15:00 WIT, Haris bilang, banjir mulai surut dan warga pun membersihkan lumpur yang tergenang dalam rumah korban banjir.
"Baru pertama kali air suangai ini meluap seperti ini, dan sementara masyarakat dua desa yaitu Desa Tungute Sungi dan Soana Masungi membantu warga mengangkat yang tertimpah banjir untuk mengangkat barang - barang pindahkan di tempat ketinggian," tandasnya.
Hingga berita ini dipublis, belum dilaporkan adanya korban jiwa. BPBD Halmahera Barat pun belum merilis berapa banyak korban rumah warga tergenang air serta kerugian materil lainnya.*
====
Penulis : Arfles
Editor : Irawan A. Lila
Amatan media ini dilokasi, banjir itu setinggi kurang lebih 1 samapi 2 meter. Banjir juga mengepung pemukiman warga.
"Air sungai meluap sekitar jam 11.00 WIT, dari luapan air sungai itu sehingga puluhan rumah warga tertimpa banjir bahkan, toko, ruko dan satu apotik juga ikut tertimpah banjir," ujar Haris, warga setempat begitu disambangi di lokasi.
Ia meyatakan, air mulai surut sekitar 5 jam usai terjadi banjir.
"Air sungai meluap selama 4-5 jam baru redah kembali, itu pun masyarakat belum langsung beraktifitas, karena masi takut air sungai meluap lagi," katanya.
Hingga pada pukul kurang lebih 15:00 WIT, Haris bilang, banjir mulai surut dan warga pun membersihkan lumpur yang tergenang dalam rumah korban banjir.
"Baru pertama kali air suangai ini meluap seperti ini, dan sementara masyarakat dua desa yaitu Desa Tungute Sungi dan Soana Masungi membantu warga mengangkat yang tertimpah banjir untuk mengangkat barang - barang pindahkan di tempat ketinggian," tandasnya.
Hingga berita ini dipublis, belum dilaporkan adanya korban jiwa. BPBD Halmahera Barat pun belum merilis berapa banyak korban rumah warga tergenang air serta kerugian materil lainnya.*
====
Penulis : Arfles
Editor : Irawan A. Lila