Para pelatih pencak silat yang mengikuti lisensi tingkat nasional. (Istimewa) |
KAMERA TOBELO - Pelatih pencak silat Bahrudin MS Tomagola, menyesalkan sikap ketua ikatan pencak silat indonesia,(IPSI) Kabupaten Halmahera Utara, M Ikram Baba karena tidak memperhatikan kepentingan organisasi untuk peningkatan lisensi pelatih nasional tingkat muda.
Hal ini diungkapkan Bahrudin saat ditemui wartawan di Mapolres Halut. Rabu, 8 Maret 2023.
Pelatih perguruan pencak silat satria muda indonesia Komwil Halut, Bahrudin MS Tomagola mengatakan, sikap tak terpuji yang dilakukan ketua IPSI pemkab Halut itu saat keberangkatan dirinya ke Jakarta untuk kepentingan peningkatan kapasitas pelatih nasional tingkat muda pada 28 Februari-5 Maret kemarin tidak difasilitasi olehnya.
"Padahal, saya didalam struktur organisasi pemkab ini, sebagai ketua lembaga pelatih,kenapa saat saya berangkat ke jakarta untuk peningkatan lisensi pelatih nasional tingkat muda saya malah tidak difasilitas," ujarnya. Rabu, 8 Maret 2023.
"Awalnya saya lisensi daerah saat ini saya sudah lisensi nasional," sambungnya.
Ia menyebutkan, perlakuan seperti itu tidak harus menjadi contoh dalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk kepentingan bersama dalam berkonstribusi membangun daerah dari sisi olahraga.
"Selama ini kami berbuat untuk daerah maka perlu kami diperhatikan juga jangan diam saja,keberangkatan saya ke jakarta untuk ikut lisensi juga saya tidak difasilitasi, WhatsApp juga tidak perna di respon ada apa ini,? padahal anggaran ratusan juta rupiah sudah melekat di situ," pungkasnya.
Pihaknya juga menambahkan, didalam waktu dekat juga tim pencak silat akan mengikuti kejuaraan nasional yang di pusatkan di Solo Jawa Tengah.
"Dibulan Juni 2023 ini kami juga akan ikut kejurnas prapon di Solo Jawa Tengah 2023, kalau mereka ambil yang lolos hasil porpov di ternate kemarin otomatis kita ada dua kategori, yaitu, fighter dan seni TGR." tandasnya.*
====
Penulis : Rustam Gawa
Editor : Rustam Gawa