 |
| RDP pembahasan kehadiran Indomaret di kota Tidore. (Kamera/Aidar) |
Rapat yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD itu dalam rangka membahas terkait kehadiran Indomaret di kota Tidore Kepulauan. Meski begitu, rapat ini belum menghasilakan keputusan.
Wakil ketua I DPRD Kota Tidore, Mochatar Djumati, kepada sejumlah wartawan mengaku, rapat tersebut belum menghasilakan keputusan. Pasalnya menurut dia, segala macam pertimbangan harus dilihat secara menyeluruh untuk kepentingan masyarakat secara umum. Bukan kepentingan person-person atau kepentinga kelompok-kelompok tertentu.
"Jadi rapat tadi sesungguhnya kita melihat bagaimana dampak dari kehadiran Indomaret itu sendiri. Kami melihat pembicaraan tadi perlu di tingkatkan dengan pimpinan daerah, InsyaAllah dalam waktu beberapa saat kita akan bicarakan itu," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop Saiful Latif dalam rapat tersebut mengaku bahwa Indomaret yang telah masuk di Kota Tidore telah mendapat izin.
"Pada awalnya Izin (Indomaret) tersebut sudah di dapat pada tahun 2021, dan itu baru di wilayah Oba," kata Saiful.
Terlepas dari itu, ketika ditanya terkait dengan sikap DPRD soal masuknya Indomaret di Tidore tersebut, Mochtar mengatakan hal itu akan dilihat pada keinginan masyarakat.
"Tentunya sikap kita adalah sikap melihat secara keseluruhan keinginan-keinginan masyarakat itu seperti apa. Sehingga betul-betul sikap kita itu adil untuk para seluruh masyarakat, kita juga tidak pro kepada pelaku usaha dan juga tidak bisa pro kepada masyarakat. Maka kita berpikir untuk bagaimana agar keputusan itu adil dan juga baik bagi negeri ini kedapan," tandasnya.
====
Penulis : Aidar Salasa
Editor : Rustam Gawa
.jpg)
