Kota Ternate, Maluku Utara (istimewa) |
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter Gempabumi terletak pada koordinat 0,46° LU ; 126,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 Km, arah Tenggara Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara pada kedalaman 50 km.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Halmahera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujurnya di Ternate.
"Juga dirasakan di daerah Kayoa dan Kasiruta Barat, Halmahera Selatan dengan skala intensitas II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," kayanya.
Hingga saat ini, sambung Andri, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga minta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pintanya. * (WN/red)