Timsar gabungan saat melakukan pencarian (dok:Basarnas Ternate/KH) |
Dengan demikian operasi percarian terhadap warga Desa Madopolo, Halmahera Selatan teresebut resmi ditutup.
"Pencarian telah dilakukan selama 7 hari sesuai SOP Basarnas, namun hingga hari ke tujuh ini korban belum dapat ditemukan sehingga operasi sar pun ditutup," Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah, Minggu, 30 Januari 2022.
Arafah mengatakan, dalam operasi pencarian itu team sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, Potensi Sar, keluarga korban dan masyarakat telah berupaya melakukan pencarian secara maksimal selama 7 hari.
"Namun karena Tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan," ucapnya.
Lantaran perncarian tidak membuahkan hasil, kata Arafah, team sar gabungan pun dikembalikan ke posko untuk melaksanakan debriving dan evaluasi.
"Hasilnya korban pun dinyatakan hilang. Selanjutnya team sar gabungan akan melakukan pemantauan," ujarnya.
"Kami juga telah menyampaikan informasi kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian bahwa apabila kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban maka operasi sar dapat dibuka kembali," tandasnya.* (tim/red)