Sekretaris DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Utara, Angki Latuwael (Istimewa) |
"Penyatuan kepengurusan ini adalah langkah paling rasional," ujar Sekretaris DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Utara, Angki Latuwael, Senin, 6 Desember 2021.
Ia menyatakan, bila penyatuan kepengurusan itu dilakukan maka secara kelembagaan DPC GMNI mendukung penuh niatan tersebut.
“Namun apabila KNPI pada posisi ego sektoral atau masih saling klaim, maka sudah saatnya GMNI sebagai organisasi cipayung bersikap bahwa opsi pembubaran KNPI di Halmahera Utara adalah alternatif,” tegas Angki.
Angki menyebut, GMNI adalah salah satu lokomotif terbentuknya KNPI di Indonesia. Karena itu menurut dia, GMNI berhak bersikap jika ego sektoral masih melekat di tubuh KNPI.
"Apalagi sejauh ini KNPI sendiri tidak memberikan konstribusi dan mengagregasi kepentingan pemuda-pemudi di Halmahera Utara bahkan Maluku Utara," terangnya.
Selain itu, Angki juga meminta Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan Pemprov Maluku Utara agar tidak melayani segala bentuk kegiatan yang mengatasnamakan KNPI sebelum dilakukannya penyatuan dua kepengurusan.* (Nl/red)