Kolano Moloku Loloda dan Jo’ou Ma-Boki bersama rombongan saat disambut warga (dok: KH) |
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahmi dengan warga masyarakat (bala kusu sekano-kano) sekaligus melantik dua perangkat kolano yakni Soseba atau Ajudan Kolano Loloda dan perangkat adat Desa Kahatola yang terdiri dari Bobato Dunia dan Akhirat.
Dari amatan media ini, rombongan Kolano dan Muspika itu disambut dengan iringan musik Rebana dan lantunan Dzikirullah oleh Bobato Akhirat Desa Kahatola dari Pelabuhan Desa sampai pada tempat acara.
Tuli Lamo atau Sekretaris Besar Kerajaan Loloda, Mustafa Mansur mengungkapkan, dua Soseba yang dilantik itu diantara Oyan Alwi, SH dan Darmin Bunga, SH. Sementara Bobato Dunia terdiri dari Pale Bunga (Fanyira Kahatola), Sarif Bunga (Jo Hukum Kahatola) Halil Salasa (Soseba Kahatola), Hafel Salasa (Morinyo Kahatola), Badrun Tjina (Kapita Kahatola), dan sejumlah perangkat lainya.
"Sedangkan untuk Bobato Akhirat itu diantaranya Sahwi Maruf selaku Imam dan staf Hakim Syarah Desa Kahatola," ujar Mansur kepada Kabarhalmahera.com.
Jo’Ou Kolano Moloku Loloda AKBP (Purn) Suaib Syamsudin, Sjah, SH dalam penyampaian Bobaso Sema Rasai (pesan dan kesan) mengatakan, pelantikan Soseba Kolano, Bobato Dunia dan Akhirat itu guna menunjukkan bahwa kerajaan Loloda memiliki semangat yang tinggi untuk mempertahankan nilai-nilai adat se atorang di bumi Jiko Loloda atau Ngara Mabeno khususnya di Desa Kahatola.“Karena itu saya berharap agar perangkat adat yang sudah dilantik ini hendaknya bertanggung jawab atas permasalahan adat di Desa Kahatola, dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” pinta Kolano.
Sementara itu Ketua Panitia Oyan Alwi, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut baik secara moril maupun materil hingga terselenggarakan dengan baik.
“Kami juga memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenaan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tandasnya.* (ai/red)